Jadi para pemain sepak bola menggunakan sepatu yang ada pul di bagian bawahnya agar mereka bisa mengerem saat belari di atas lapangan yang licin. Pul adalah bagian krusial dari sepatu sepak bola konvensional menguktip situs sepatu bola dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan tipe pul yaitu soft ground (SG ), firm ground (FG i5FB. Olahraga tenis dan squash memerlukan banyak pergerakan ke samping. Sepatu lari biasa tidak memberikan stabilitas yang tepat untuk gerakan ini. Sepatu tenis dan squash lebih berat dan lebih kaku daripada sepatu lari biasa. Desain ini cocok untuk aktivitas stop-and-go, yang mengharuskan Anda untuk berhenti dan bergerak secara mendadak. 4. Sepatu untuk lari Jenis sepatu ini baik dan hanya cocok untuk Anda gunakan saat berlari. Sepatu untuk lari bersifat fleksibel, sehingga kaki Anda dapat menekuk saat melangkah tapi tidak cocok untuk olahraga dengan banyak gerakan menyamping seperti tenis. Jenis sepatu ini sebaiknya terasa pas di kaki. Jika terlalu sempit, Anda bisa memiliki lepuhan dan memar di kuku kaki. 5. Sepatu untuk jalan Berjalan kaki merupakan salah satu jenis olahraga yang bisa dilakukan siapa saja. Sepatu untuk olahraga jalan kaki harus memiliki bobot ringan, serta memberikan peredaman pada bagian tumit dan mata kaki Anda. Carilah jenis sepatu dengan bagian sol agak membulat, yang membantu Anda memindahkan berat badan dengan lebih mulus dari tumit ke jari kaki. 6. Sepatu olahraga aerobik Sepatu yang Anda gunakan saat melakukan senam aerobik harus ringan untuk menghindari kelelahan saat olahraga. Jenis sepatu ini juga harus memiliki sistem penyerapan guncangan ekstra untuk menghindari nyeri tumit dan mata kaki. Untuk mendukung senam aerobik, Anda juga disarankan untuk berolahraga di permukaan lembut, misalnya di atas matras olahraga. 7. Sepatu cross-training Selain untuk lari, sepatu cross-training juga didesain untuk tetap efektif dalam melakukan berbagai jenis olahraga lain seperti tenis atau olahraga di gym. Sepatu ini harus memiliki fleksibilitas yang baik pada bagian depan kaki untuk berlari, sementara bagian sol juga bisa mendukung untuk melakukan gerakan menyamping lateral. Mengapa penting untuk menggunakan sepatu olahraga yang tepat? Selain melindungi kaki dari bebatuan dan benda lain yang dapat melukai kaki, menggunakan sepatu yang tepat dapat melindungi Anda dari cedera saat berolahraga yang mungkin bisa terjadi. Dengan mengurangi risiko cedera tersebut, tentunya Anda bisa melakukan aktivitas fisik ini dengan lebih nyaman. Beberapa cedera yang dapat Anda hindari dengan menggunakan sepatu yang tepat, antara lain adalah shin splints, tendonitis achilles, dan lepuhan pada kaki yang terasa menyakitkan ketika kaki melangkah. Menurut Mike O’Neill dari The College of Podiatry seperti dikutip dari NHS, terdapat setidaknya 65% olahragawan rekreasional yang menggunakan sepatu yang tidak sesuai dengan jenis aktivitas fisik yang mereka lakukan. Bagaimana cara memilih sepatu olahraga yang baik? Sepatu olahraga yang sesuai bisa membantu Anda meningkatkan performa olahraga dan mencegah cedera. American Orthopedic Foot & Ankle Society merekomendasikan beberapa langkah dalam memilih sepatu yang baik seperti berikut ini. Pertimbangkan untuk membeli sepatu olahraga dari toko khusus peralatan olahraga. Coba sepatu setelah Anda berolahraga atau setelah berlari atau pada penghujung hari. Pada saat itu, kaki dalam ukuran terbesar sehingga mencegah sepatu kekecilan saat Anda gunakan beraktivitas. Gunakan kaus kaki yang biasa Anda gunakan untuk berolahraga saat mencoba sepatu. Pastikan bisa menggerakkan jari-jari kaki dengan bebas saat menggunakan sepatu. Sepatu yang baik akan membuat Anda langsung merasa nyaman saat dipakai. Tidak perlu dibiasakan dulu untuk dipakai beberapa kali sampai terasa nyaman. Cobalah berjalan atau berlari sejenak dengan sepatu Anda. Rasakan apakah sepatu terasa nyaman saat Anda pakai. Atur ulang tali sepatu Anda mulai dari sisi paling ujung. Kencangkan dengan kekuatan yang sama pada sepanjang kaki Anda. Saat Anda berlari, sepatu yang baik akan memberikan pegangan yang baik pada tumit Anda. Sehingga tidak mudah terpeleset saat berjalan atau berlari. Sepatu yang Anda gunakan memiliki masa pakai, sehingga penting untuk menggantinya secara teratur. Masa kadaluarsa sepatu biasanya setelah 300 jam berolahraga atau lari 480 hingga 800 km. Saat itu, kondisi sol sepatu biasanya sudah aus dan apabila Anda tetap memakainya bisa meningkatkan risiko cedera. Anda tidak perlu memiliki sepasang sepatu untuk setiap jenis olahraga. Kebutuhan sepatu olahraga ini bisa Anda pertimbangkan jika melakukan olahraga yang sama sebanyak tiga kali atau lebih dalam seminggu, sehingga membutuhkan sepatu khusus untuk jenis olahraga tersebut. Memilih sepatu olahraga yang tepat adalah persiapan yang penting sebelum berolahraga. Selain harus sesuai dengan ukuran kaki, sepatu olahraga juga perlu disesuaikan dengan jenis olahraga yang Anda lakukan. Dengan begitu, Anda dapat bergerak dengan nyaman dan tidak malah mengalami cedera. Kesalahan memilih sepatu olahraga dapat menyebabkan beragam keluhan, mulai dari taji tumit, nyeri tulang kering, Morton's neuroma, nyeri pergelangan kaki, nyeri punggung, nyeri lutut, jari kaki lecet, hingga nyeri pinggul. Memilih Sepatu Olahraga Sesuai Kebutuhan Untuk setiap jenis olahraga, terdapat sepatu yang desain, bahan, dan beratnya dirancang secara khusus. Selain bisa berfungsi lebih baik untuk olahraga tersebut, sepatu khusus ini biasanya dan mampu melindungi kaki selama berolahraga. Berikut adalah beberapa jenis sepatu olahraga yang paling umum digunakan 1. Sepatu untuk lari Sepatu untuk lari dibuat sangat fleksibel agar kaki dapat menekuk bebas setiap kali penggunanya melangkah. Agar tidak mudah rusak dan tidak menyebabkan cedera, sepatu lari atau jogging sebaiknya tidak digunakan untuk olahraga jenis lain, misalnya tenis yang memerlukan gerakan menyamping. 2. Sepatu aerobik Sama seperti sepatu lari, sepatu arobik juga sebaiknya fleksibel. Olahraga aerobik sering kali melibatkan lompatan-lompatan. Jadi, sebaiknya sepatu memiliki penyangga yang kuat dan bantalan yang empuk untuk melindungi kaki saat melandas. 3. Sepatu untuk berjalan Jalan kaki merupakan salah satu bentuk olahraga yang sangat baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, terutama kesehatan jantung dan paru-paru. Olahraga ini memerlukan sepatu yang bisa mengurangi rasa nyeri pada tumit dan mata kaki. Oleh karena itu, pilihlah sepatu olahraga yang ringan, dapat menyangga lengkungan telapak kaki dengan pas, dan empuk, dengan sol belakang yang sedikit lebih tinggi. Selain itu, sepatu untuk berjalan juga sebaiknya lebih kaku di bagian depan agar jari kaki lebih nyaman. 4. Sepatu tenis Pada aktivitas olahraga yang menggunakan raket, seperti tenis dan badminton, Anda membutuhkan sepatu yang bisa mendukung gerakan badan yang cepat dan berulang dari sisi ke sisi dan dari belakang ke depan atau sebaliknya. Biasanya, sepatu untuk olahraga jenis ini mampu memberikan fleksibilitas dan keseimbangan di bagian dalam dan luar kaki. 5. Sepatu basket Jika Anda gemar bermain basket, pilihlah sepatu dengan sol yang tebal dan kaku agar lebih seimbang saat berlari di lapangan. Untuk mendapatkan keseimbangan yang ekstra, Anda bisa memilih sepatu basket yang menutupi pergelangan kaki hingga mata kaki. 6. Sepatu sepak bola Sepatu untuk sepak bola harus mampu meredam banyaknya tekanan pada kaki, terutama ketika permainan dilakukan pada lapangan rumput buatan. Jika sepatu yang digunakan tidak sesuai, pemain bola berisiko mengalami kapalan pada permukaan kulit atau gangguan pertumbuhan kuku kaki. 7. Sepatu cross trainers Sepatu olahraga jenis ini biasanya terdiri dari beberapa fungsi gabungan agar bisa dimanfaatkan dalam lebih dari satu aktivitas olahraga. Sepatu cross trainers setidaknya harus memiliki fleksibilitas pada bagian depan kaki dan memiliki keseimbangan yang baik. Tips Membeli Sepatu Olahraga Sebelum memutuskan membeli sepatu olahraga, pertimbangkan beberapa hal berikut Kunjungi toko yang khusus menjual sepatu olahraga. Toko ini biasanya memiliki staf yang sudah memiliki pengetahuan mengenai sepatu yang sesuai dengan kebutuhan olahraga Anda. Belilah sepatu pada saat ukuran kaki maksimal, yaitu menjelang malam hari, setelah beraktivitas seharian, atau setelah Anda berolahraga. Jangan percaya anggapan bahwa sepatu akan semakin nyaman setelah digunakan. Sepatu haruslah nyaman sejak pertama kali digunakan. Gunakan sepatu untuk berjalan beberapa langkah sebelum membeli. Bawa kaus kaki yang biasa Anda pakai saat membeli sepatu. Jika Anda biasa memakai perlengkapan lain, misalnya sol dalam tambahan, kenakan juga bersama sepatu yang sedang Anda coba. Hindari sepatu yang terlalu pas. Antara sepatu dan jari harus ada ruang sekitar 1 cm. Pastikan Anda bisa menggerakan semua jari kaki saat sepatu dipakai. Pastikan bagian tumit dengan sepatu melekat dengan kuat. Jangan pilih sepatu yang terasa longgar di bagian tumit. Perlu diketahui bahwa sepatu olahraga memiliki masa pakai. Biasanya sepatu olahraga perlu diganti setelah pemakaian selama kurang lebih 6 bulan atau 300 jam untuk olahraga aerobik, seperti triathlon, atau sekitar 480–800 kilometer untuk olahraga lari. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengganti sepatu ketika sol bagian belakangnya sudah rusak atau ketika sepatu sudah terasa tidak nyaman untuk dipakai berolahraga. Dalam memilih sepatu olaharaga, merek dan harga bukan menjadi patokan utama. Lihatlah kesesuaian sepatu dengan bentuk kaki Anda dan jenis olahraga yang Anda lakukan, tingkat ketahanan, serta keseimbangan sepatu. Jika Anda memiliki masalah pada kaki atau pergelangan kaki, seperti radang sendi, sebaiknya mintalah rekomendasi dari dokter untuk memilih sepatu olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.

memberi alur pada sepatu sepak bola dapat